Memulai Bisnis Dengan Mental dan Kreativitas

Diposting oleh Mas Is

"Berani memulai adalah bagian paling penting dari setiap pekerjaan ".... - Plato

Memulai adalah bagian tersulit. Entah Anda ingin memulai bisnis, menentukan mau bisnis apa? Atau mungkin untuk memulai suatu pekerjaan. Bagi seorang karyawan baru, bagaimana memulai pekerjaan akan terasa sangat berat. Bisa jadi karena benar-benar tidak tau apa yang harus dikerjakan atau mungkin karena takut salah. Atau hanya untuk menulis sebuah artikel seperti yang Anda baca ini, apa yang ingin saya tuliskan? Ini sangat sulit untuk saya temukan. Anda boleh tidak percaya, butuh waktu berhari-hari hanya untuk menuliskan beberapa paragraf dari artikel ini. (makanya jangan dijiplak ya…!)

Bukan hanya hal-hal yang saya sebutkan di atas, bahkan bagi Anda dalam menghadapi malam pertama pasti bingung bagaimana memulainya… - hahaha…. – (ngacau dot com).

Memulai Bisnis Dengan Mental dan Kreativitas
Ok, kita kembali ke pembahasan… Mungkin semua itu disebabkan karena kurangnya sumber daya, tidak tahu harus mulai dari mana, atau bahkan takut gagal sudah membayangi dikepala Anda jika Anda adalah seorang pebisnis pemula. Sedangkan untuk yang terakhir Anda sendiri yang lebih tau… :p

Teman saya, Dahlan Iskan pernah menulis dalam status FB-nya (hehe… kebetulan temanan nih di FB…): “Syarat menjadi pengusaha sukses itu harus mencoba dan mencoba, lalu gagal. Mencoba lagi, gagal lagi, sampai usahanya tidak gagal.” Ini memang benar, seorang pengusaha sukses manapun pasti pernah mengalami kegagalan, yang terpenting adalah harus berani memulai dan berinovasi (kreatif).

Tanpa Kreativitas Bisnis Hanyalah Omong Kosong!


Kreativitas adalah kunci utama untuk meminimalisir kegagalan dalam usaha. Tanpa adanya kreativitas, bisnis hanyalah sekedar omong kosong. Jangan pernah Anda membayangkan ketika melihat orang sukses menjual suatu produk, Anda akan sukses pula menjual produk yang sama. Atau ketika ada orang sukses dengan cara gila bisnisnya, Anda akan sukses dengan strategi gilanya juga. Tidak, sekali lagi tidak! Bahkan bisa jadi Anda akan gila beneran karena melihat bisnis Anda gagal total karena meniru dia...!

Boleh saja Anda coba meniru produk atau ide orang lain, tetapi jangan saklek (podo plek: jawa, sama persis: indonesia) alias tidak kreatif. Masukkanlah kreativitas Anda. Buatlah pembeda dalam produk Anda juga strategi pemasaran yang Anda lakukan.

Kalau saya boleh bercerita. Pada era sekitar tahun 2008, waktu itu sedang tren bisnis waralaba dengan modal murah. Yah… dengan 2 juta sd. 5 juta-an sudah bisa lah punya usaha waralaba. Waktu itu di kota Jogjakarta muncullah sebuah bisnis waralaba murah yang digagas oleh seorang pengusaha muda kreatif dari Jogja. Dia membuat konsep bisnis olahan singkong yang dikemas dengan gerobak-gerobak kecil di pinggir jalan. Dijuallah konsep bisnis tersebut dengan harga terjangkau.

Karena cukup unik dan masih baru nih… ternyata cukup ramai juga konsumennya yang mencoba mencicipi makanan tersebut. Tidak heran karena melihat gerobak yang ramai tersebut, membuat orang-orang yang punya duit nganggur, pingin punya usaha tapi tidak tahu mau usaha apa, menjadi ngiler dan tertarik untuk membeli konsep bisnis yang ditawarkan oleh sahabat creatif ini. Akhirnya karena banyaknya yang ikutan bisnis tersebut hampir-hampir setiap ruas jalan di Jogja pasti ada yang jualan dengan gerobak-gerobak di pinggir jalan. Bahkan dalam satu jalan dengan jarak kurang dari satu kilometer bisa ada 3 orang yang membuka bisnis yang sama.

Apa yang terjadi? Hampir tidak sampai satu tahun banyak penjual yang mulai berguguran, bahkan saat ini jika Anda berkeliling kota Jogja, sudah tidak bisa Anda temukan lagi orang berjualan produk ini. Inilah contoh tidak adanya kreativitas. Kalau pencetus idenya sendiri saya yakin cukup kreatif, tetapi orang-orang yang berbondong-bondong ikutan buka usaha itulah yang tidak kreatif. Hanya ikut-ikutan!

Kreativitas sangat dibutuhkan dalam dua hal dan harus melekat didalamnya, tidak bisa tidak… - pokoknya Paten! -. Yaitu Anda harus kreatif dalam memilih produk dan dalam menyusun strategi pemasaran.

Kreatif Dalam Memilih Produk


Tidak sedikit orang gagal dalam bisnis disebabkan karena kesalahan dalam memilih produk. Intinya… Tidak Kreatif…! Hanya ikut-ikutan melihat kesuksesan orang lain dalam menjual produk yang sama. Atau terjun dalam bisnis yang segmen pasarnya sudah sangat sempit, penuh sesak dengan para pemain besar. Misalnya saja Anda memilih untuk terjun dalam bisnis AMDK (Air Minum Dalam Kemasan). Memang bisnis air minum pasarnya sangat luas karena setiap orang pasti membutuhkan air untuk minum. Tapi coba lihat siapa pemain besar yang ada didalamnya. Disana ada Aqua yang sudah menjadi penguasa pasar, Ades, Aguaria, dll. Ibaratnya Anda masuk ke dalam hutan rimba “Welcome to The Jungle”.

Jika Anda tetap bersikukuh untuk bermain dalam bisnis yang sama, Anda harus memikirkan pembeda yang akan menjadi keunggulan produk Anda. Selain itu Anda juga harus benar-benar menyiapkan dana yang sangat besar untuk bisa menempatkan produk Anda agar sejajar dengan mereka. Inipun tidak menjamin produk Anda akan sukses dan laris manis di pasar. Nah, cara yang paling aman adalah Anda harus kreatif dalam menentukan produk agar produk Anda mudah diterima pasar dan cari yang pangsa pasarnya masih luas.

Ada contoh kasus yang bisa kita ambil pelajaran. Anda pasti tahu jika Anda memang PINTAR… Orang Pintar kalau sedang masuk angin minumnya apa…? Nah betul sekali jawaban Anda! Orang pintar ya minumnya Obat Masuk Angin…. 

Sampai saat ini Orang Pintar masih menduduki ranking teratas. Bahkan ketika para Bintang berusaha untuk mengkudetanya, tetap saja tidak goyah. Apa sebabnya? Karena si Bintang ini muncul dengan produk yang sama persis dan tidak ada bedanya sama sekali, hanya beda kemasan saja :p

Nah… oleh karena itu pikirkan betul-betul sebelum terlanjur menentukan produk. Jangan sampai salah pilih! Kreatiflah sedikit!

Kreatif Dalam Melakukan Strategi Pemasaran


Hal terpenting selanjutnya setelah menentukan produk yang kreatif adalah Anda juga harus kreatif dalam menyusun strategi dan jaringan pemasaran produk Anda.

Seperti apa pemasaran yang kreatif itu…? Sementara sampai di sini dulu yah… Insya Allah bersambung… Tunggu saja tulisan berikutnya. Ok…?

Klo ada pertanyaan, kritik dan saran, atau sekedar nitip backlink, silakan tulis saja di komentar…


2 komentar:

  1. keren mas tapi harus dipertimbangkan juga untuk pengguna web mobile yang sekarang jumlahnya meningkat pesat

    BalasHapus